Setelah standar hardware baru untuk 5G diputuskan, sejumlah operator pun dilaporkan mulai berlomba untuk menggunakannya. Salah satu operator yang disebut akan pertama kali menerapkannya adalah AT&T.
Operator asal Amerika Serikat itu dilaporkan berencana meluncurkan jaringan 5G untuk kebutuhan mobile pada akhir 2018. Dikutip dari Engadget , Jumat (5/12/2018).
Namun, AT&T belum mengungkap kota mana saja yang akan mengadopsi internet berkecepatan tinggi tersebut. Ada kemungkinan, operator itu masih menantikan spesifikasi standar industri yang baru.
Sebelumnya, AT&T telah memperkenalkan jaringan generasi selanjutnya bernama '5G Evolution'. Meski tak memanfaatkan teknologi jaringan 5G , layanan ini sudah tersedia di 23 daerah urban dan direncanakan masih bertambah sepanjang 2018.
Di sisi lain, AT&T sendiri bukan satu-satunya operator di Amerika Serikat yang bersiap menyambut 5G. Operator lain, seperti Sprint disebut telah berkomitmen untuk menggelar 5G pada 2019, sedangkan T-Mobile pada 2020.
Terakhir, ada Verizon yang sudah melakukan uji coba 5G beberapa waktu lalu. Akan tetapi, terlepas dari siapa yang akan pertama mengadopsi, kehadiran 5G untuk konsumen umum hampir dapat dipastikan akan meluncur dalam waktu dekat.
Standar Hardware Baru 5G
Sekadar informasi, para anggota 3rd Generation Partnership Project (3GPP) telah memutuskan standar hardware baru untuk 5G. Rencananya, standar tersebut akan debut pada awal tahun ini.
Persetujuan atas spesifikasi Non-Standalone (NSA) 5G New Radio (NR) ini membuka pintu bagi banyak pihak. Para pelaku industri kini dapat mengetahui dengan pasti mengenai apa yang harus mereka buat untuk bisa memenuhi persyaratan spesifikasi para manufaktur.
Spesifikasi tersebut akan berisi sejumlah spesifikasi terkait 5G, termasuk mengenai dukungan untuk spektrum frekuensi rendah (600MHz dan 700MHz), menengah pada 3,5GHz, dan tinggi pada 50GHz.
"Ini menjadi tahapan yang membuat para vendor bisa mulai membuat peralatan," tutur Director of Technical Marketing Qulcomm, Matt Branda.
Para pelaku industri sendiri berharap beberapa standar terkait 5G dapat disetujui lebih cepat.
Jaringan 4G LTE akan segera digantikan oleh 5G yang lebih cepat dan kuat. Ketua 3rd Generation Partnership Project TSG Service and System Aspects (3GPP TSG SA) Erik Guttman menjelaskan bahwa 5G telah menyelesaikan standar jaringan, untuk selanjutnya siap diluncurkan.
"Spesifikasi Sistem 5G kini telah mencapai tahap penyelesaian resmi, berkat upaya ratusan insinyur selama tiga tahun terakhir," kata Guttman, seperti dilansir laman Cult of Mac, 17 Juni 2018.
3GPP telah menyetujui standar jaringan 5G minggu ini, dan membuka jalan untuk pengalaman browsing dan unduhan lebih cepat. 5G New Radio (NR) diperkirakan akan sampai sepuluh kali, bahkan dua puluh kali lebih cepat dari jaringan 4G LTE dengan kecepatan beberapa gigabit per detik.
Baca juga : Asal Mula Modifikasi Japstyle
Kemungkinan, menurut Guttman, dengan 5G kecepatan dunia nyata akan lima kali lebih cepat jika dalam kondisi baik. Guttman menjelaskan bahwa 5G menjanjikan perluasan telekomunikasi, sebagai komponen yang semakin sentral dari ekonomi, masyarakat, serta aktivitas individu.
Semua operator nasional di Amerika bersiap untuk menawarkan jaringan 5G. Salah satunya, AT & T, berjanji untuk mulai menawarkan 5G di beberapa kota sebelum akhir tahun. Sedangkan Verizon akan memulai layanan 5G sebelum akhir 2018.
Sementara Sprint kemungkinan memulai layanan 5G pada tahun 2019, dan T-Mobile akan mengikuti pada tahun 2020. Kedua perusahaan tersebut bergabung untuk mempengaruhi rencana 5G yang belum diketahui.
Menurut laman FierceWirelessTech, sebelumnya 3GPP mempublikasikan spesifikasi yang akan dibangun oleh vendor. Spesifikasi itu dilaporkan mencakup dukungan spektrum rendah, menengah dan tinggi, dari di bawah 1 GHz, seperti 600 dan 700 MHz, sampai sekitar 50 GHz, dan termasuk pita 3,5 GHz.
Jaringan 5G resmi diaktifkan untuk pertama kalinya di dunia. Adalah Verizon, perusahaan telekomuikasi sekaligus operator seluler asal Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan telah meluncurkan jaringan internet generasi kelima tersebut.
"Layanan 5G komersil pertama di dunia ada di sini", jelas Ronan Dunne, President Verizon Wireless. Sebagai debut, jaringan 5G baru merambah empat kota di AS. Keempat kota tersebutu adalah Los Angeles, Sacramento, Houston, Indianapolis.
Pemilihan kota bukan tanpa alasan. Empat kota pertama yang mendapat jaringan 5G diilih karena memiliki kebijakan yang dinamis dan juga didukung oleh pemerintah setempat.
"Kami membangun kerja sama dengan beberapa pimpinan perusahaan teknologi dunia, badan standar teknisi internasional, pejabat publik, pengembang dan pelanggan untuk melanjutkan ekosistem 5G, lebih cepat dari yang dibayangkan," imbuh Dunne.
Sementara itu, pengguna jaringan 5G pertama di dunia adalah Clayton Harris yang berasal dari Houston, AS. Jaringan 5G Verizon akan menggantikan kabel penyedia layanan internet rumahan pada umumnya.
Transfer data jaringan 5G akan memanfaatkan "small cell", menara seluler yang ukurannya lebih kecil dibanding infrastruktur kabel internet saat ini. Kecepatan jaringan 5G diklaim mencapai 300 Mbps yang bergantung pada lokasi.
Sementara kecepatan maksimal disebut mencapai 1 Gbps tanpa batasan data. Kecepatan 1 Gbps bisa digunakan untuk mengunduh data sebesar 1 GB hanya dalam waktu delapan detik, sedangkan kecepatan 300 Mbps bisa digunakan mengunduh data 1 GB dalam waktu 28 detik.
Untuk tiga bulan pertama, pelanggan Verizon bisa menikmati fasilitas jaringan 5G Home secara gratis. Dilansir
KompasTekno dari Tech Radar , Selasa (2/10/2018), biaya berlangganan jaringan nirkabel 5G Home per bulan mencapai 50 dollar AS (sekitar Rp 750.000).
Tentunya, perangkat yang menggunakan jaringan 5G harus sudah mendukung koneksivitas 5G pula.
Sementara untuk pelanggan baru Verizon akan dikenakan biaya 70 dollar AS (sekitar Rp 1 jutuaan). Pelanggan 5G Verizon juga kan mendapatkan bonus Apple TV 4K atau Chromecast Ultra secara cuma-cuma.
Jaringan 5G Verizon dibangun dengan standar 5G TF, yang disebut sebagai alternatif tercepat ketimbang harus menunggu standar formal 3GPP 5G NR yang mencakup perlengkapan jaringan, perangkat, chipset, dan software.
Lebih lanjut, Verizon mengatakan jika mitranya menyediakan standar 3GPP 5G NR, maka pelanggan tidak akan dikenakan biaya untuk upgrade.
Source : Berita Internet
Source : Berita Internet
Komentar
Posting Komentar