Desain grafis termasuk menjadi salah satu hobi bagi sebagian orang. Untuk melakukan desain grafis secara digital, maka Anda bisa saja memerlukan laptop. Sekarang itu sudah banyak laptop di mana-mana. Tetapi, perlu Anda ingat bahwa tidak semua laptop bisa digunakan untuk desain grafis. Untuk itulah, baiknya Anda memperhatikan tips memilih laptop desain grafis di bawah ini:
1. Ukuran Layar
Untuk keperluan desain grafis, Anda mungkin akan membutuhkan laptop dengan ukuran layar yang lebar. Ukuran yang lebar di sini bukan sekedar mengacu kepada semakin besarnya ukuran dalam inchi (misal: 14�, 15.4�, 16� dst.), namun lebih kepada ukuran resolusi layar. Laptop yang ideal untuk desain grafis umumnya memiliki resolusi minimal 1366 x 768, namun ada baiknya Anda menggunakan resolusi yang lebih besar seperti 1600 x 900, karena pekerjaan desain grafis seperti desain real estate membutuhkan ruang yang besar dan akan jauh lebih nyaman bagi Anda apabila dapat membuka dua program sekaligus atau bahkan lebih dalam satu layar. Selain itu, pilihlah laptop dengan layar anti-glossy atau anti-glare untuk menjaga kenyamanan Anda saat berlama-lama menggunakan laptop untuk desain grafis di luar ruangan.
2. Graphic Card
Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting terutama ketika Anda ingin melakukan pekerjaan desain grafis seperti mengedit foto, desain 3D, dan mengedit video. Perlu Anda perhatikan bahwa, dalam memilih laptop untuk desain grafis, usahakan untuk tidak memilih laptop dengan VGA on board . VGA dengan jenis ini pada dasarnya langsung tertanam pada laptop dan sistem kerjanya masih harus berbagi dengan memori RAM. Logikanya, apabila dipakai untuk program desain grafis yang berat, laptop Anda akan cenderung bekerja dengan lebih lambat. Jadi, untuk performa maksimal, piihlah laptop dengan graphic card terpisah (GPU) seperti keluaran Nvidia GeForce dan ATI Radeon dengan memori minimal 1 GB atau 2 GB.
3. Prosessor
Laptop yang mudah menjadi panas akan menyulitkan anda. Untuk menghasilkan performa yang maksimal dalam melakukan pekerjaan desain grafis, Anda membutuhkan laptop dengan prosessor yang cepat. Umumnya, saat ini kebanyakan orang cenderung mencari prosessor Intel Core Series dengan tingkat GHz yang tinggi (2.4 GHz, 2.6 GHz, dst.) dengan harapan laptop mereka akan berjalan dengan lancar di program-program berbasis desain grafis. Namun, sebaiknya Anda perlu berhati-hati dalam memilih prosessor laptop, karena ada beberapa prosessor dengan tingkat GHz yang tinggi namun dalam penggunanaanya tidak sama satu dengan yang lainnya, bahkan cenderung tidak hemat energi. Jadi, periksalah spesifikasi dan sistem kerja prosessor Anda di berbagai situs terkait sebelum mulai memilihnya.
4. RAM
RAM berfungsi untuk menentukan kecepatan kerja tiap aplikasi desain grafis yang Anda gunakan. Semakin besar kapasitas RAM yang Anda miliki, semakin jarang Anda akan mendapatkan masalah di mana aplikasi desain grafis Anda berjalan secara lambat atau bahkan hang. Pilihlah RAM dengan kapasitas minimal 2 GB dengan sistem operasi (misal: Windows 7) yang dapat berjalan dengan 64 bit. Windows 32 bit hanya dapat membaca RAM pada laptop Anda sekitar 2 GB, jadi akan sangat percuma apabila laptop Anda memiliki RAM berukuran 4 GB atau lebih. Selain itu, RAM dengan kapasitas yang besar dapat menunjang multi-tasking atau membuka beberapa program dalam waktu yang bersamaan. Sebelum memilih, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa laptop yang menyediakan slot untuk upgrade RAM untuk dapat lebih menunjang aktivitas desain grafis Anda.
5. Suhu Pemakaian
Laptop yang mudah menjadi panas akan menyulitkan anda. Dikarenakan pekerjaan desain grafis yang membutuhkan beberapa aplikasi sekaligus dan sistem kerja komponen yang maksimal, Anda mungkin akan mengalami kejadian di mana laptop Anda menjadi terlalu panas (overheated). Laptop yang sering dipakai hingga overheated akan merugikan Anda dari segi performa dan daya tahan. Maka, pilihlah laptop dengan sistem pendinginan yang baik dan dapat melakukan multi-tasking dengan stabil.
Source : Internet Tips
Komentar
Posting Komentar