Ada 10 langkah yang siap membuat anda berada transformasi secara keuangan.
1. Dekatkan diri dahulu dengan yang "Maha Kaya"
Sebelum mulai bertarung menjadi pemenang dalam bisnis, atau merubah keuangan anda. Coba laporan dulu kepada yang punya segalanya, Ya, Alloh azza wa jalla. Semakin anda taqwa, maka Tuhan akan mengangkat derajat dan rezeki anda. Karena orang-orang yang deket dengan tuhan akan ditolong langsung dan di tinggikan kemuliaan hidupnya. Hindari atau kurang idol jadi sayang mungkin selama ini menghambat rezeki anda.
2. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Sekali lagi berhentilah hidup "tampak kaya" menjadi "kaya sungguhan". Artinya anda harus benar-benar mengetahui apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan. Kebutuhan akan memberikan anda efektivitas
+Kebutuhan
A. Pakaian biasa yang rapi
B. Handphone hanya untuk telepon
C. Mobil biasa
+Keinginan
A. Pakaian mewah senilai 500 ribu
B. Smartphone senilai 10 juta
C. Mobil mewah senilai 1,2 miliar
Terhadap fungsi uang yang anda miliki. Sedangkan keinginan akan mengarahkan anda ke dalam gaya hidup sosial ita yang pulsa dan kuotanya pun masih minta sama temannya.
Berikut contoh tidak antara kebutuhan dan keinginan :
Intinya adalah kebutuhan fokus kepada kebutuhan primer manusia. Sedangkan keinginan adalah kebutuhan tersier manusia. Artinya keinginan ini jika tidak dibutuhkan masih bisa ditunda. Jadi, apakah kita tidak boleh membeli barang-barang mewah ? Boleh saja, asal investasi pasif anda sudah sangat besar dan tidak mengganggu cashflow atau keuangan anda saat ini. Tapi saran saya, hidup sederhana saja sudah menyenangkan kok, yang penting hatinya penuh syukur. Ketegasan anda untuk fokus hanya kepada hal yang dibutuhkan saja akan membuat anda semakin kaya dan akumulasi uang anda bisa diarahkan ke tempat-tempat yang positif dan mengandung pertumbuhan nilai dan jumlah.
3. Miliki beberapa rekening
Bagi saya, keputusan untuk mengeluarkan uang berasal dari emosi yang meledak ledak akibat penawaran yang ke menakjubkan. Untuk itu cara mengatasi emosi ini kita harus memberi "jeda waktu" bagi diri kita untuk bisa berpikir jernih mengambil keputusan. Nah, ketika uang yang kita miliki dipecah ke dalam beberapa rekening dan yang memiliki ATM hanya satu dan sisanya tanpa ATM. Artinya untuk mencairkan uangnya anda harus ke teler Bank dahulu.
Dan proses waktu itu akan membuat kita menjadi sadar dan tidak terburu-buru mengambil keputusan untuk mengeluarkan uang yang kita punya. Miliki lah beberapa rekening di bank yang berbeda, ingat bahwa EMOSI akan diredam dengan LOGIKA, dan Logika butuh waktu untuk merenungkan menimbang apakah hal ini perlu, apakah hal ini yang dibutuhkan atau hanya sebuah keinginan saja. Lakukan ini kemudian lihat apa yang akan terjadi.
Baca juga : Memahami Cara Kerja Uang
4. Miliki lingkungan terbaik, hindari lingkungan yang boros
"Teman adalah nasib, jika ingin mengganti nasib, anda harus berani mengganti teman".
Maksudnya adalah lingkungan sekitar anda akan sangat mempengaruhi siapa diri anda dan semua kebiasaan anda. Memilih teman-teman yang baik adalah hal wajib yang anda harus lakukan jika ingin memiliki mental kaya yang baik tidak boros dan hemat. Ayo mulai tinggalkan lingkungan yang terlihat "keren" tapi sesungguhnya bermain tali manja dan lemah. Cari lingkungan terbaik, sholeh/ha, efektif dan tidak mengajarkan anda hal-hal negatif seperti boros. Berani mengatakan "tidak" kepada teman yang tidak baik akan membuat anda menjadi "pemimpin besar" di masa depan.
5. Miliki skala prioritas
Pilih hal-hal yang penting dan tinggalkan hal-hal yang tidak penting. Buat catatan kecil dan tulis hal-hal yang harus dibiayai dan hal-hal yang tidak perlu. Dengan segala prioritas anda jadi mengerti mana yang harus di dahulu kan, mana yang bisa ditunda serta mana yang harus dilawan atau ditinggalkan.
6. Sukailah hal-hal details
Strategi ini sedikit unik. Karena bagi orang-orang yang tidak suka dengan angka-angka, hitung-hitungan, ini adalah hal yang menyakitkan bagi mereka. Ingat, jika anda ingin memperbaiki keuangan anda maka mulailah memperhatikan hal-hal kecil. Lihat dan simpan struk parkir, check dengan bener label harga di produk yang ingin anda beli. Mulailah berhitung, apa untungnya hal ini untuk anda. Bisakah ditawar lebih murah lagi, bisakah harganya diturunkan lagi. Jangan sepele dengan hal-hal kecil, seperti kembalian ketika anda membeli sesuatu. Perhatikan baik-baik tanpa menjadi seorang yang "pelit". Itu juga tidak baik untuk anda. Perhatian dengan hal-hal detil akan membuat anda semakin fokus kepada hal-hal yang dibutuhkan saja. Kita harus bener-bener menghitung dan memperhatikan. Apalagi terkait dengan bisnis dan operasionalnya.
"Sesuatu yang bisa diukur, akan mudah untuk diatur"
7. Uang bisnis dan uang pribadi tidak boleh campur
Banyak pengusaha pemula yang kebingungan melihat bisnisnya, padahal bisnisnya jalan, tapi uangnya tidak terlihat. Setelah dicek, ternyata masalahnya mayoritas sama. Mereka menggabungkan antara uang pribadi dan uang bisnis. Ini tidak boleh, anda harus berani dengan tegas memisahkan mana rekening bisnis, mana rekening operasional pribadi.
8. Investasi hanya di area kekuatan anda
Ketika anda memiliki uang dan ingin mengembangkan nya, maka investasi kan ke hal-hal yang anda kuasai. Misalnya : anda seorang pengusaha bakso, kemudian anda mendapatkan keuntungan dari nya. Uang yang anda dapatkan harus di investasi kan ulang di area kekuatan anda seperti menambah outlet, membuka cabang. Jangan sampai uang yang anda dapat dari usaha bakso, anda investasi kan ke bisnis lain yang tidak anda kuasai. Lebih aman jika anda investasi kan ke properti karena properti (rumah, tanah dan apartement) memiliki Capital Gain yang bertumbuh. Artinya, ketika anda beli rumah hari ini senilai 300 juta, maka dalam 5 tahun harga ini akan naik atau minimal tetap. Tidak tergerus oleh invlasi.
9. Open mind
Teruslah belajar dan berubah, karena dunia usaha semakin kompetitif dan begitu buas bagi siapapun yang tidak mau berubah. Lihat bagaimna NOKIA tertinggal dari iPhone padahal dahulu NOKIA sempat menjadi Pemimpin Pasar. Perubahan di depan mata, cara-cara lama akan tertinggal. Anda akan dibunuh oleh kompetitor jika anda tidak belajar hal baru.
10. Sedekah
Saya sangat setuju dengan pepatah "Hemat pangkal Kaya" tapi lebih setuju lagi dengan kalimat "Sedekah pangkal Kaya". Ini saya pelajari di banyak orang-orang kaya yang saya teliti skill dan pengetahuannya. Rata-rata dari mereka dermawan. Mereka menghabiskan uang banyak untuk membantu orang lain, akibatnya tuhan siapkan uang yang lebih banyak lagi untuk mereka. Begitulah kekuatan dari sedekah.
Baca juga : Saatnya Berubah (Tentang Uang)
Komentar
Posting Komentar